Filosofi Kalurahan Plembutan

IBN 30 April 2024 06:19:54 WIB

SIDA - Kalurahan Plembutan mempunyai filosofi Nyawiji ing Mukti berarti Kalurahan Plembutan bersatu dalam kebermanfaatan.  Filosof ini mendasar pada kondisi nyata masyarakat di wilayah Plembutan yang memiliki berbagai karakter/watak, potensi yang berbeda dan kondisi ekonomi yang beraneka ragam. Potensi Kalurahan yang beragam tidak membuat margin-margin yang jelas, akan tetapi justru saling bersinergi. Mengangkat martabat kalurahan dan menyembunyikan keburukan yang pernah terjadi - mikul dhuwur mendhem jero.

Dari sisi ekonomi sangat jelas terlihat, bahwa masyarakat yang mampu membangun lapangan pekerjaan akan menuntaskan pengangguran bahkan membantu menambah penghasilan bagi sanak saudara dan tetangga. Hal ini yang menjadi benang merah dari kata Nyawiji ing Mukti. Semua orang dapat bahu-membahu saling membantu dan melengkapi. Hidup menjadi syarat makna dan memberikan manfaat yang besar satu sama lain. Mukti atau manfaat sebenarnya masih banyak maknanya tidak hanya dari segi sosial dan ekonomi. Misalnya saja dari segi seni budaya dan pendidikan, seniman/budayawan yang ada di Kalurahan Plembutan sangat terbuka dan bijaksana mereka begitu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar dan membutuhkan kelebihan dari para seniman ini, mereka akan dengan ‘enthengan’ bersedia untuk membantu.

Filosofi Nyawiji ing Mukti ini adalah salah satu buah pemikiran Ermawati, S.Pd atau yang biasa lebih dikenal dengan Kak Mells, warga Plembutan Timur yang berprofesi sebagai penulis, pegiat literasi, Duta Baca DIY dan aktif mengajar di KB Mutiara Hati Bangsa Plembutan. Filosofi ini mulai diperkenalkannya melalui buku cerita sejarah berdirinya Kalurahan Plembutan yang berjudul "Nyawiji Ing Mukti".

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

YoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PROFIL KALURAHAN PLEMBUTAN

Translate

PENGADUAN MASYARAKAT