Menulis Kreatif Bag 2

IBN 26 Desember 2018 15:10:23 WIB

ABAIKAN TEORI MENULIS

            Halo Good Readers, puji syukur kali ini berkesempatan untuk sharing tentang kepenulisan lagi. Mohon maaf jika jeda terlalu lama, karena satu dan beberapa hal tentunya. Baik, karena saya baru saja mendapatkan ilmu yang fresh dari seorang Psikiater  kenamaan dari Gunungkidul yaitu dr. Ida Rochmawati, M Sc., Sp. KJ dalam acara bedah buku di Dinas DPK GK, maka sebelum terlalu lama terpendam, akan segera kita bahas di sini.

            Seperti juga yang telah saya sampaikan di artikel sebelumnya bahwa hal yang harus dilakukan untuk bisa menjadi penulis adalah -menulis. Begitupun pendapat dr Ida Rochmawati, secara beliau adalah pakar yang tidak hanya di dunia kedokteran dan psikologi saja, akan tetapi beliau adalah pembicara, penyiar dan penulis hebat. Jadi berikut bocoran tips menulis yang berhasil saya rekam selama 30 menit beliau berbicara dan beranalog.

Bahwa jika kamu ingin menulis ya menulis saja, abaikan dulu masalah teoritis kepenulisan. Abaikan itu selama proses kepenulisan. Artinya, pada saat menulis jangan melakukan editing atau memikirkan benar dan salah, sesuai dengan teori atau tidak. Abaikan dulu itu. Akan tetapi, mempelajari teori menulis itu sangat penting sebelum memulai proses menulisnya. Lalu gunakan teori ketika kamu sudah selesai menulis. Ya, benar sekali Good Readers, karena jika kita melakukan editing secara bersamaan pada saat menulis, maka naskah kita tidak akan pernah selesai. Ada saja hal-hal yang salah atau bahkan membuat kita sendiri lelah, bosan dan akhirnya meninggalkan naskah sebelum semua terselesaikan.

Akan berbeda jika kita menulis semuanya dulu apa adanya. Sesuai dengan isi pikiran tanpa peduli teori yang benar. Kita bisa menyelesaikan naskah tanpa pusing. Setelah selesai baru lakukan self editing (penyuntingan sendiri) atau jika perlu kita cari proof reader sebagai pembaca pertama yang berhak mengkritisi naskah kita sebagai perbaikan. Setelah itu, serahkan masalah tata bahasa kepada editor ketika naskah kita sudah siap kirim.

Nah, sekarang, terjawab sudah kenapa sih naskah kamu nggak selesai? Padahal setiap hari sudah ada jam terbang menulis. Padahal semua tema sudah jelas. Terus, kopi sudah ada, camilan sudah habis, tapi naskah tidak juga selesai sesuai target. Nah itu dia jawabannya, apakah kamu melakukan editing langsung saat menulis?

Okay ya Good Readers… mungkin ini dulu yang bisa saya share untuk kali ini. Masih ada rahasia keren dari dr Ida Rochmawati tentang kepenulisan yang penting untuk kita tahu. InsyaAllah akan saya share di kesempatan berikutnya yaa…!

Selamat Menulis!

(Mell Shaliha- red.date 14 Des 2018)

 

Penulis :

Mell Shaliha, nama asli Ermawati. Kelahiran GK 29 Jan dan berdomisili di Plembutan Timur. Hobby menulis, membaca, menonton dan jalan-jalan. Aktif mengajar di KB Mutiara Hati Bangsa Plembutan. Organisasi kepenulisan FPNB (Forum Penulis Negeri Batu) dan KAPAS (Komunitas Penulis Anak Singkong ). Karya yang pernah ditulis Cerpen, Cerbung, Artikel, Puisi dan Novel. Bisa disapa melalui ig@mellshaliha atau Facebook Mell Shaliha.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

YoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Feed IG Pem. Kal. Plembutan

PROFIL KALURAHAN PLEMBUTAN

Translate

PENGADUAN MASYARAKAT