Kalurahan Plembutan

Plembutan (SID) - Selasa 20 Maret 2018 Kantor Kepala Desa Plembutan mendapat tamu dari European Union (EU). Mrs Lauren selaku wakil dari EU hadir bersama Ibu Dewi dan Mas Ibeng dari Handicap International (HI). Kunjungan EU ke Desa Plembutan kali ini adalah untuk melihat praktek-praktek pemberdayaan penyandang disabilitas di Desa Plembutan. Seperti diketahui bahwa pemberdayaan penyandang disabilitas di Desa Plembutan turut didampingi oleh HI, dan dalam hal ini EU merupakan salah satu donor dari HI.

Kunjungan EU disambut oleh Kepala Desa, Perangkat Desa serta perwakilan warga penyandang disabilitas yang tergabung dalam FDD dan Paguyuban Mutiara Plembutan. Dalam kunjungan ini Mrs Lauren mewawancarai warga yang hadir serta perangkat desa Plembutan. Banyak hal yang digali oleh Mrs Lauren, namun secara garis besar perwakilan EU ini menggali informasi tentang praktek pemberdayaan penyandang disabilitas di Desa Plembutan.

Ibu Ngatini dalam wawancara menyampaikan kesan-kesan selama pendampingan serta pencapainnya. Sangat terasa sekali perbedaannya dulu dan sekarang, dulu Mbak Ngatini merasa kurang percaya diri dalam berkolaborasi dengan masyarakat lainnya, tapi saat ini terasa beda dan ada semangat terbarukan yag membuat semakin percaya diri dalam berpartisipasi dalam pembangunan desa. Hal senada juga disampaikan oleh Mbak Sumiyati. Cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitaspun juha sudah banyak berubah menurutnya.

Apa yang disampaikan mbak Ngatini dan Mbak Sumiyati ini dibenarkan oleh Dra. Edi Supriyanti (Kepala Desa), beliau juga menyampaikan perbedaan kondisi pemberdayaan sebelum 2014 dan setelahnya, pencapaian-pencapaian serta tantangan yang dihadapi Pemerintah Desa.

Ibu Yanti selaku Kepala Desa Plembutan juga menunjukkan beberapa hasil pembangunan yang aksesibel di area Kantor Kepala Desa Plembutan. Seperti kita ketahui di kantor ini terdapat jalur jalur pemandu yang memandu penyandang disabilitas (tuna netra) untuk berjalan dengan memanfaatkan tekstur ubin pengarah (guiding block) dan ubin peringatan (warning block). Tekstur ubin pengarah bermotif garis-garis menunjukkan arah perjalanan. Tekstur ubin peringatan bermotif bulat memberi peringatan terhadap adanya perubahan situasi di sekitarnya/warning. Selain jalur pemandu, ibu Yanti juga telah menunjukkan tempat parkir khusus disabilitas dan tempat wudhu aksesibel.